Sabtu, 20 Januari 2018

FOKUSA: MENELADANI ROMO KYAI MENJAGA TRADISI SANTRI

Ada kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri yang tidak bisa disembunyikan terpancar dari  salah satu muasis Ponpes Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu Ibu Nyai Hj Umi Sholichah Mahfudz ketika menghadiri acara pertemuan Alumni Ponpes Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu yang tergabung dalam Forum Komunikasi  Alumni Santri (FOKUSA) Ponpes Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu yang bertempat di Ustad M. Hadits Karangploso wetan. Keceriaan Ibu Nyai begitu sempurna ketika melihat para Alumni Ponpes Hidayatul Mubtadiin yang hadlir dalam acara tersebut  masih istiqomah silaturrahim dan menjaga tradisi santri dengan baik.
Abdul Hak yang sering dipanggil dengan Cak Nyok sebagai perwakilan shohibul bait, mengemukakan bahwa pengalaman yang didapat di Ponpes Hidayatul Mubtadiin  ketika nyantri yaitu dibangunkan Romo Kyai Agus Salim Mahfudz (Gus Fud) untuk  sholat tahajud namun Kaki Romo Yai dipegang, Cak Nyok Kaget kalo yang membangunkan adalah Romo Kyai. pengalaman pembelajaran di pondok dahulu itulah yang dijadikan spirit dalam membangun kehidupan dan menjalan tugas mulia sebagai pendidik di kampung halamannya.
Sementara Ustadz Umar Maulana selaku ketua Fokusa menyampaikan beberapa informasi tentang pertemuan tiga bulan yang akan datang bertempat di Ponpes Hidayatul Mubtadiin bertepatan dengan acara Haul Keluarga Besar Almarhum KH Agus Salim Mahfudz Yusuf, sedangkan pertemuan pada bulan syawal bertepatan dengan Halal Bi Halal yang akan ditempatkan di Pujon Kidul tepatnya di Kafe Sawah.
Dan rencana kedepan Pertemuan Alumni akan diadakan di Pulau Karimun Jawa. Oleh karenanya para alumni diharap mengagendakan dan mengikuti acara yang sudah ditentukan oleh pengurus Fokusa begitu juga rencana pertemuan di Karimun Jawa dan hal ini  juga di amini oleh Gus Toha Mahafudz Yusuf dalam muahidoh hasanah. 
Selain itu Gus Toha sapaan akrab pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin memotivasi para alumni supaya percaya diri sebagai alumni Ponpes Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu yang dulu diasuh oleh Abah beliau yaitu KH Agus Salim Mahfudz Yusuf dengan meneladani apa yang sudah di contohkan oleh Romo Yai. Seperti biasanya dalam pertemuan alumni Gus Toha juga memberikan ijazah kepada alumni yaitu sholawat Ibrohim untuk diamalakan agar mendepatkan keberkahan hidup dan dapat berangkat ibadah umroh dan Haji.
Pertemuan yang dihadiri oleh alumni dari Mojokerto, Pasuruan, Malang Raya, Blitar kediri dll. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ibu Nyai Umi Sholicaha Mahfudz, Gus Toha, Gus Hamid, Ning Aminah, Ning Nur Laila.
Acara ditutup dengan  doa oleh Gus Hamid dan Ibu Nyai Umi Sholichah. #rul


Minggu, 14 Januari 2018

TRY OUT MTs HiDAYATUL MUBTADIIN TASIKMADU DISERBU PESERTA

Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin (HM) Tasikmadu Ahad, 14 Januari punya gawe Try Out bagi Siswa-siswa klas 6 MI/SD. Kegiatan ini sudah berlangsung tiap tahun sebagai wujud Bakti MTs Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu kepada Masyarakat. Respon masyarakat sangat bagus sekali terbukti banyak putra-putri nya yang diikutkan Try Out UN di MTs ini. Menurut kepala Madrasah Drs. Sairozi M.Pd. bahwa Try Out UN pada tahun ini diikuti oleh 541 peserta Try Out UN yang  berasal dari MI Hidayatul Mubtadiin, SDN Tasikmadu 01, sDN Tasikmadu 02, SDN Tunjungsekar 01,02,03,04 dan 5. SDN Tunggul wulung 01,02,03, SDN Polowijen 02,03, dan MI.Al Fattah Mojolangu.
Try Out UN sebagai bagaian kegiatan rutin ini dimaksudkan untuk mencari peminat calon siswa-siswi berkwalitas yang masuk di MTs Hidayatul Mubtadiin tahun pelajaran 2018, disamping itu kegiatan tersebut juga untuk mengenalkan lokasi dari MTs HM kepada masyarakat luas. Madrasah yang sudah berusia hampir 27 tahun  dan sudah meluluskan lebih dari 3.000 siswa namun lokasi dan bangunan Gedung  MTs HM yang luas nan cukup megah tersebut tidak kelihatan dari jalan raya KH Yususf karena  keberadaan lokasi  MTs tersebut di komplek Ponpes Hidayatul Mubtadiin dibelakang perumahan warga sehingga tidak tampak dari depan.
Seperti yang diceritakan oleh Ibu Munah ketika mengantarkan dan menjemput cucunya yang ikut Try Out, "Saya kaget sekali kalau di sebalah pondok pesantren ini ternyata ada pendidikan formal terpadu dari PAUD, RA,MI, MTs, MA  yang bangunanya bagus. Saya sering ke Ibu Nyai malah mungkin tiap bulan, bahkan sudah kaya keluarga sendiri, namun saya baru tahu kalo ternyata Ibu Nyai Mahfudz punya sekolah yang begitu banyak dan bagus" tutur Ibu Munah disela sela menunggu cucunya selesai Try Out.
Target kegiatan ini  "bahwa  pada Try Out tahun ini MTs HM menyaring 30 % dari peserta try out yang berkwalitas untuk bisa menjadi siswa/murid baru pada tahun pelajaran 2018 di MTs ini dan pada tapel 2018 MTs hanya akan membuka 3 kelas bagi pserta didik baru".Kata Pak Rozi sapaan akrabnnyaMTs HM yang sudah terakreditasi A ini memang lambat laun menjadi madrasah favorit pilihan bagi masyarakat.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah paserta didik baru yang diterima selalu melebihi kuota dari  3 kelas yang disediakan pada penerimaan peserta didik baru walaupun di dalam Kelurahan Tasikmadu yang tidak begitu Luas ada 3 lembaga pendidikan setingkan SMP/MTs yang terdiri 1 negri dan 2 swasta. Hal ini dikarenakan MTs HM mampu menyajikan pembelajaran yang berkwalitas dan mempunyai program unggulan dalam pembentukan karakter siswanya. Madrasah yang memulai pembelajaran  pukul 06 pagi diawali dengan layanan Ngaji Al-Qur'an bersama, khitobah,  Istighozah dan Sholat Dhuha berjamaah dan dikuatkan dengan kegiatan ekstra kurikuler yang baragam mampu mengantarkan siswanya lulus 100% dan punya segudang prestasi. MTs HM: Dicari karena Islamnya, dipilih karena prestasinya..!!! (roel)