Untuk yang terakhir ini memang keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu (Gus Fud) mempunyai hubungan yang erat dengan keluarga besar Almarhum Almaghfurrlah KH. Fauzi Batu Ampar yang sampai saat ini masih dilestarikan dengan saling silaturrahim antar putra beliau berdua.
Sebenarnya kegiatan ziarah Majlis Taklim yang diasuh oleh Gus H. Ahmad Toha Mahfudz dan Gus H. Abdul Hamid ke maqom para wali sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya sekaligus sebagai sisi lain dari methode dakwah dan pengajian ini, sehingga pengajian tidak hanya dilaksanakan di majlis tertentu saja dengan pendekatan methode ceramah dan dzikir namun ada bentuk pengajian wisata religi (ziarah ke maqom para Aulia) dengan maksud menggugah bathin dan fikiran para jamaah untuk selalu sadar dan ingat akan adanya akhir dari kehidupan yaitu kematian yang pasti akan datang bagi setiap makhluqNya serta diharapkan akan menambah ibadah dan taqorrubilalloh, dengan
memperbanyak ibadah, dzikir dan amal sholeh sebagai bekal di alam akherat kelak, disamping maksud yang lain yaitu mendoakan para aulia, ulama dan para ahli qubur para jamaah. Dalam tradisi dan ajaran ahlussunah waljamaah bahwa berdoa dan berwashilah kepada Nabi dan para Aulia dan Ulama (orang yang sholeh) memang diperbolehkan.
Beberapa manfaat ziarah ke maqom para Aulia dan Ulama, pertama ziarah akan menjadikan seseorang mengenal dan mengingat kematian. Maka pada masa hidupnya diharapkan selalu ingat kepada Allah dan tidak akan menjalankan maksiat serta berprilaku sombong. Karena pada akhirnya manusia itu tidak berdaya setelah menghadapi maut. Kedua, yaitu meneladani apa yang telah dilakukan para wali dalam menjalankan ibadah kepada Allah dan menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat.
Ketiga, do’a di sekitar makam orang-orang saleh atau wali itu memiliki nilai mustajabah atau mudah dikabulkan oleh Allah. Praktik do’a di makam para wali ini pernah dilakukan oleh Syekh Abdul Qadir Al Jiilani, Syekh Jalaluddin Rumi, dan para sufi di masa lampau.
Keempat, memberikan ketenangan hati ketika berada di makam para wali saat berzikir. Sudah ribuan orang merasakan ada ketentraman hati saat berzikir di sekitar makam wali songo. Kelima, membangkitkan semangat untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Cukup banyak orang yang hidupnya penuh dengan dosa. Namun setelah sering berziarah di makam, perilakunya berubah dan menjadi orang yang baik.
Keenam, meningkatkan spiritualitas. Dengan ziarah ke maqom para wali tidak akan mengalami kekeringan rohani dalam menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Kemudia hidup semakin ceria untuk menatap masa depan yang penuh dengan optimisme.(roel).