Dikalangan para santri nama penyusun wirid Ratibul Hadad sudah sangat akrab ditelinga mereka, beliau adalah Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Ahmad bin Abu Bakar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin al-Faqih Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi bin Muhammad Shahibu Marbath bin Ali Khali` Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi bin Ja`far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin al-Husain bin Ali bin Abi Thalib, suami Fathimah az-Zahra binti Rasulillah saw.
Nama penyusun Ratib al-Hadad ini sudah akrab di telinga masyarakat Islam Indonesia, Malaysia, India, Pakistan dan negara-negara Islam di Timur Tengah. Beliau dikenal karena karya tulis serta wirid-wirid dan dzikir-dzikir yang disusunnya sekitar empat abad yang lalu, sudah diamalkan oleh masyarakat Islam secara luas.
Sabtu Malam, 26 Agustus 2017 Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu malang mendapat kunjungan tamu istimewa yaitu Habib Ali bin Ahmad Masyhur Al Hadad beliau adalah cicit dari Habib Abdullah bin Alwi Al Hadad pengarang wirid Rotibul Hadad atau paman dari Habib Abdullah bin Ali Mayhur Al Hadad yang pernah berkunjung ke Pesantren ini bulan Rajab ketika Haul keluarga besar Al Maghfurlloh KH Agus Salim Mahfudz Yusuf (Gus Fud) pendiri pondok pesantren ini.
Menurut Habib Syarif Muhammad Tibyan, beliau hadlir di Malang dua hari dan Alhamdulillah beliau berkenan berkunjung ke pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin bersama putra dan menantunya. Beliau sangat terkesan dan gembira sekali ketika hadlir di pesantren Hidayatul Mubtadiin. Kedatangan beliau disambut langsung oleh Gus H. Ahmad Toha Mahfudz pengasuh ponpes ini dan para santrinya di Masjid Raudlotul Jannah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin. Kehadliran beliau di sambut dengan pembacaan Maulid Diba' oleh para santri dan doa ditutup langsung oleh beliau Habib Alin bin Ahmad Masyhur Al Hadad. Memang beliau tidak memberikan ceramah karena usia beliau yang sudah cukup sepuh, namun beliau berkenan untuk berdoa di hadapan para santri putra dan putri pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu ini.
Setelah menutup pembacaan Maulid Diba' beliau dan rombongan diajak ramah tamah di bale ageng dalem Almaghfurllah Gus Fud didampingi oleh Gus Toha dan keluarga pengasuh. Dalam ramah tamah beliau menyampaikan melalui Habib Syarif Muhammad Tibyan sebagai penerjemah dan santri beliu bahwa Habib Ali sangat terkesan dengan adab dan keramahan para santri di pesantren ini dalam menyambut kehadliran beliau. Disamping itu beliau juga menyampaikan bahwa kehadliran beliau sangat senang dengan sambutan yang penuh dengan kekeluargaan. Beliau menuturkan bahwa sambutan hidangan yang seperti ini (masakan Arab) merupakan bukti kasih sayang keluarga Almagfurrlah kepada beliau dan dzuriyah Rasulullah Saw.
Setelah mendengar sedikit cerita tentang Almaghfurllah Gus Fud dan keakrabannya dengan Almagfurlloh Abuya Syech Muhammad Alwi Al Maliki apalagi Abuya ketika berkunjung ke Indonesia selalu berkunjung ke Almaghfurllah Gus Fud dan Pesantren Hidayatul Mubtadiin dan begitu juga sebaliknya ketika Almagfurloh Gus Fud ke Makkah yang selalu menyempatkan sowan ke Abuya Syech Alwi Al Maliki beliau Habib Ali merasa senang sekali bahkan beliau terkesima melihat foto kenangan Gus Fud dengan Abuya Syech Alwi Al Maliki yang begitu sangat akrab, padahal Gus Fud tidak bisa berbahasa Arab dan Abuya Alwi Al Maliki tidak bisa berbahasa Indonesia. Mungkin komunikasi beliau berdua dengan bahasa hati dan kemakrifatan beliau.
Sebelum pulang Habib Ali diajak oleh Gus Toha berkunjung ke pesantren putri dan Alhamdulillah beliau berkenan mendoakan para santri putri pesantren ini, dilanjutkan berdoa ke Maqom Al Magfurlloh KH Agus Salim Mahfudz Yusuf dan akhir dari kunjungannya beliau menyempatkan melihat Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah serta pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin dan berdoa dihadapan para santri putra.
Insya Alloh pesantren ini penuh dengan keberkahan karena dipesantren ini banyak dihuni anak yatim piatu dan santri ngawulo (faqirmiskin). Kata beliau..smoga menjadi santri yang soleh dan solihah dan memperoleh ilmu yang bermanfaat fiidini wa dunnya wal akhirot..amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar